Dari saya

Terima kasih bagi netter yang telah ke blog saya, dan menyediakan sedikit waktunya untuk membaca buah pikiran saya. Saya sangat senang jika apa yang saya pikirkan mendapat respon positif ataupun negatif. Dan saya dapat dihubungi di 08127627068. Salam mari berbagi kedamaian. M.Rawa El Amady

Sabtu, 20 Oktober 2007

Meta Teater : Ruang Pembebasan Berekspresi

Artikel Sastra Rawa el amady Sejak akhir tahun 1980 menyaksikan pementasan Aryo (Suhayoto) pesan yang selalu disampaikan adalah nilai-nilai pembebasan bagi pekerja tetater atas kungkungan defenisi tetater moderen dan tradisional. Sisi lain yang disampaikan adalah nilai anti kemapanan, menjadikan tetater sebagai media gerakan. Setiap kali tampil di Gedung Teater Arena Dang Merdu, Aryo selalu memancing sebuah diskusi yang hangat. Awal tahun 2000, saya kembali menikmati pentas Aryo di Badar Serai membawa nama Meta Teataer. Dilihat dari pemain dan materi Aryo masih mengandalkan pola teater perseorangannya, tetapi terjadi beberapa perobahan gendre yang ditampilnya sudah sangat berbeda, yang dinamainya dengan Meta Teater, begitu juga dari segi bahasa yang dipakai Aryo tidak lagi menggunakan bahasa verbal tetapi bahasa “hati” (meminjam istilah Aryo sendiri) atau bahasa yang tidak bisa dimenergi secara tunggal. Ketika diminta untuk memaparkan apa itu Meta Teater pada diskusi sastra Komunitas Baitul Maqdis Sabtu 22 Juli 2006, Aryo baru menjelaskan bahwa Meta Teater adalah adalah tetater meta, yang berasal dari kata meta yang berarti bebas sedangakan teater yang berarti seni belakon, berarti pentas tetater yang membebaskan pelakonnya dari atauran-aturan formal teater itu sendiri. Pada teater moderen, penonton dari awal sadar bahwa yang ditontonnya adalah rekayasa, kondisi diperburuk lagi para pelakonnya tidak mampu menghapus imajiner penonton bahwa yang ditontonnya itu rekyasa. Meta Teater ingin menampilkan teater yang penontonnya sebenarnya tidak sadar bahwa yang ditnontonnya adalah seni teater. Gagasan meta teater ini sendiri muncul dari peristiwa-perisitwa yang diterjadi ditengah masyarakat yang menjadi minat besar bagi masyarat untuk menontonnya. Oleh sebab itu, Meta teater bukan sebuah kisah tetapi sebuah peristiwa, yang mengundang imajinasi penonton yang bertanya-tanya bahkan sampai ke rumahnya. Imajinasi itu sendiri bisa menjadi sebuah sarana hipnotis bagi penonontonnnya untuk memperkaya pengetahuannya tentang teater itu sendiri. Sebagi penikmat karya sastra, Meta Tetaer adalah sebuah kejutan pemikiran teater yang mampu mengembalikan akal sehat kita untuk mendefinisi ulang definisi tetater yang diajarkan di sekolah-sekolah. Meta Teater mengakibatkan kejumudan tetang tetaer moderen mulai dipertanyakan. Langkah Aryo ini bisa disebut sebagai meteor bagi dunia tetaetr Riau untuk menarik gerbong baru aliran teater di Riau khususnya dan di Indoensia umumnya. Perdebatan tentang teater mulia berkembang, pekerja seni tidak lagi harus menggunakan biaya yang besar untuk mementaskan karyanya dan tidak perlu lagi harus menunggu selesainya gedung teatetr tertutup yang menelan milyaran rupiah tersebut. Meta teater bisa menghantar semua orang untuk bermain tetater dimana saja kapan saja dengan apa saja yang dia punya. Hanya kelemahan utama adalah meta teater sangat tergantung pada kekauatan individu pemainannya, Meta teater agak kesulitan untuk membangun harmonisasi bersama ketika menggunakan pemain yang ramai. Ini sebabkan scenario yang mengalir yang hanya berdasarkan ide utama saja. Apalagi dengan bahasa non verbal yang dipakinya tersebut membuat komunikasi antar pemaian agak rumit. Oleh sebab itulah yang hanya baru bisa memainkan Meta Teater ini baru Aryo seorang, kalaupun ada yang ikut main dengan kemampuan yang sangat terbatas atau bukan pelaku utamanya. Selain itu, juga ada masalah copy paste dari pekerja teater yang ingin mengembangkan teater ini, dimana dia akan melakukan apa yang dilakukan Aryo dalam pementasannya tanpa memahami subtnasinya. Akibatnya, semangat pembebasannya bisa dikungkung kembali oleh sebuah keharusan mengikuti gendre meta tetater. Saya ini akan terjadi, kalau tidak Meta Tetaer akan pergi kemanapun Aryo pergi. Sekian.

Tidak ada komentar:

Siapa yang anda pilih jadi Presiden?

Me

Me
Foto Terbaru

Cinta ku

Cinta ku

depan rumah

depan rumah
me n wife

Ayahanda

Ayahanda
Ayah ku yang berjasa

Klub Anak2

Klub Anak2
Di Rumah ku ada klub anak-anak lingkungan yang berlatih breakdance

Latihan Silat Juga

Latihan Silat Juga
Juga pernah saya mendatangkan guru untuk anak-anak yang mau main silat

Sekolah Gratis

Sekolah Gratis
Perpisahan dengan yang taman sambil rekreasi

Sedang belajar

Sedang belajar
Anak sedang belajar di ruangan tengah rumah ku

Perpustkaan

Perpustkaan
Di rumahku juga disedikan perpustakaan bagia siapa aja yang hobbi membaca

diskusi

diskusi
di rumah juga sering mengadakan diskusi gitu loh

Di Kuansing

Di Kuansing
Lagi Monev di Kuansing bersama Tim

Bersama Kepala Suku

Bersama Kepala Suku
Prof Aliamanda Su